Jumat, 22 Oktober 2010

¸.•۞ Carilah Surga Cinta yang Hilang.·٠•.

Sesungguhnya kita akan dapat hidup bila bersama-sama, dan kita semua akan mati karena sendirian. Mari kita berusaha bersama-sama dalam beberapa hal yang dapat mengumpulkan kita sekali lagi. Mari kita saling mencintai dengan cinta yang menyatukan setiap manusia, bahkan seluruh makhluk. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, selama kita memiliki kemampuan, kesiapan, dan kekuatan. Setiap orang memiliki kekuatan cinta yang terpendam, tetapi kekuatan itu tidak akan muncul selama-lamanya tanpa pengetahuan dan usaha/praktek.

Apabila kita ingin mempelajari cinta, maka kita harus masuk dalam operasi pencarian jawaban dari pertanyaan : Apakah cinta itu? Apakah hal-hal utama yang dapat menciptakan seorang pencinta dan bagaimana menumbuhkan hal-hal utama tersebut?

Berapa lama kita menghabiskan waktu untuk mempelajari berbagai keahlian sembari melatihnya hingga kita sampai ke tingkat mumpuni? Nah, begitu juga cinta -secara khusus-, bahkan untuk mempelajarinya harus dengan cara yang terbaik dan latihan setiap hari.

Cinta adalah suatu hal yang bisa didapat dengan cara dipelajari, namun sayangnya mayoritas kita tidak berhasil mendapatkan cara mempelajari cinta.

Sesungguhnya kata-kata di atas bukan mengajarkan cinta, tetapi secara simpel dapat memudahkan pertumbuhan cinta di dalam diri kita. Ide-ide di atas akan membantu kita dalam menambah kekuatan agar kita menjadi seorang pecinta yang sejati. Kita dituntut untuk memiliki kecerdasan seorang yang bijak lagi berakal, kelenturan seorang bayi, kesensitifan seorang seniman, pemahaman seorang filosof, ketulusan seorang ahli ibadah, kelapangan dada seorang pemaaf, pengetahuan seorang alim, dan keteguhan seorang yang yakin.

Kebanyakan dari kita menghabiskan hidupnya dalam usaha mencari cinta, namun mereka meninggal dunia tanpa menemukannya. Karena itu, berusahalah untuk menemukan cinta, dan kita akan menemukan bahwa apa yang kita ketahui tentang cinta sesungguhnya hanya sebagian kecil darinya.

Yakinlah bahwa seorang manusia selalu mampu untuk tumbuh dan berubah. Kita harus melihat alam setiap hari dengan cara yang baru . Anda memiliki kuas dan cat, maka gambarlah surga Anda dan masuklah ke dalamnya dengan rasa aman.

sumber: Riy4nti's Weblog link : http://www.facebook.com/DiDi.mytraveling | http://didiorangemytraveling.blogspot.com/

Kamis, 21 Oktober 2010

¸¸.•۞ -8- Tanda lelaki Bermasa Depan Yang Cerah ¸¸.

Apa yang Anda lihat ketika memilih pasangan? Pria yang berasal dari keluarga kaya dan terpandang? Jika tujuan hubungan Anda hanya saat ini, mungkin itu cukup. Namun, bila yang Anda cari adalah hubungan yang serius hingga ke pernikahan, ada kriteria lain yang sebaiknya Anda lihat, yaitu potensi kesuksesan dia.

¸¸.•۞

1. Punya tujuan hidupKetika Anda bertanya apa tujuan hidupnya, ia akan menjelaskan secara rinci kepada Anda rencana jangka pendek dan menengahnya, apa yang ingin ia lakukan setahun mendatang, lima tahun, dan seterusnya.

Bahkan, ia menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi kegagalan. Tidak hanya menjawab, "Kita lihat saja nanti, jalani saja hidup ini seperti air mengalir."

2. MandiriIa tidak bergantung pada orang lain dan mengandalkan kemampuan sendiri dalam hal apa pun. Misalnya, sejak awal mula bekerja, ia menanggung sendiri biaya hidupnya tanpa bantuan orangtuanya. Pria seperti ini menunjukkan bahwa ia bertanggung jawab atas hidupnya dan hidup orang yang ia sayangi. Si dia juga tak pernah mengeluh mengenai pekerjaannya. Karena ia sadar, untuk mencapai kesuksesan, tentu dibutuhkan usaha dan kerja keras.

3. Hobi menolongAnda tentu pernah mendengar ungkapan semakin banyak memberi, akan semakin banyak menerima. Percaya atau tidak, ungkapan ini memang ada benarnya. Jadi, bila pasangan termasuk pria yang ringan tangan membantu orang lain, Anda perlu berbangga hati mendukungnya. Sebab, ini akan menjadi bekal atau tabungan untuk menuju kesuksesannya di masa depan. Siapa tahu seseorang yang ia bantu saat ini berperan penting dalam kariernya di kemudian hari.

4. Bersahabat dan berwawasanSikapnya yang bersahabat ditambah dengan wawasan luasnya biasanya akan mudah mengambil hati banyak orang, termasuk saat melobi orang-orang penting yang berkaitan dengan kariernya. Pengetahuannya tentang berbagai hal termasuk berita-berita terkini akan membuat orang lain merasa nyaman berdiskusi dengannya. Semakin banyak orang tertarik padanya, semakin luas juga networking-nya. Kalau sudah begini, Anda tak perlu khawatir dengan kualitas diri yang dimiliki si dia, kesuksesan pun akan segera menghampiri.

5. "Family man"Pria yang bertanggung jawab dan menyayangi keluarganya biasanya adalah pria yang juga memerhatikan perkembangan kariernya. Ia akan selalu termotivasi meningkatkan karier lebih baik lagi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain itu, pria tipe ini cenderung setia pada pasangannya sehingga ia bisa menyeimbangkan waktu dan pikirannya untuk Anda dan pekerjaannya.

6. Memiliki investasiSaat ini gaji si dia tak bisa dibilang besar? Tak perlu khawatir selama ia bisa mengatur pendapatannya dan tak selalu kehabisan uang di tengah bulan. Apalagi bila ia termasuk orang yang jeli melihat peluang bisnis. Tak perlu terlalu besar, berangkat dari bisnis kecil-kecilan pun bisa mengantarkannya menjadi pengusaha sukses. Dukung sepenuhnya ketika dia memiliki keinginan untuk mencicil rumah atau berinvestasi dalam bentuk lain, seperti saham atau reksa dana. Karena ini menunjukkan si dia sangat memikirkan masa depan.

7. Realistis dan lurusMeskipun si dia bersemangat meraih mimpinya, tetap amati bagaimana usahanya meraih impian, jangan sampai si dia menghalalkan berbagai cara yang justru bisa menghancurkan masa depannya. Ingatkan untuk tetap realistis dengan kemampuan yang dimilikinya. Bila si dia ahli dalam bidang teknologi informatika, ia tak perlu memaksakan diri untuk menjadi seorang public relations karena tertarik melihat temannya yang sukses di bidang tersebut. Masing-masing orang kan memiliki kelebihan yang berbeda-beda.

8. Optimistis dan positifIa sangat tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya sehingga ia selalu percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain ataupun ketika diberikan tanggung jawab baru. Ia hampir tak pernah berkata "tidak bisa" atau "malas deh melakukannya". Ia selalu berpikir positif dan optimistis bahwa setiap tantangan yang datang pasti ada solusinya. Selain itu, ia juga terbiasa fokus dalam melakukan sesuatu sehingga tak cepat menyerah saat mengalami kegagalan.

Source: http://female.kompas.com/read/xml/20...sa.depan.cerah

dkutip dari HOME / CASCISCUS / THE LOUNGE8 Tanda2 Pria Bakal Punya Masa Depan Cerah

dellll vbmenu_register("postmenu_265197689", true);

by newbie

Semoga catatan ini bisa memberi manfaat bagi anda sekalian yG membacanya baik lelaki maupun wanita.. :)

Apapun lelaki itu.. Pilihlah kerna kesholehannya yang lebih utama yang akan membahagiakanmu di dunia dan akhirat kelak..

¸¸.•۞

link by:

Catatan ini di dapat dari laman note: "istri soleha" semua isi dan gambar asli tidak ada dirobah...TQ admin group Istri soleha ( berbagi untuk kebaikan) http://www.facebook.com/pages/Yogyakarta/Istri-Solehah/395763250133?v=app_2309869772#!/note.php?note_id=424950392654&id=395763250133

¸¸.•۞ .. Surat Sayang dari Allah S.W.T.."

Saat kau bangun pagi hari AKU Memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKU walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepadaKU atas sesuatu hal yang indah,yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin....

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja... AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU,tetapi engkau terlalu sibuk....

Di satu tempat engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun,kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu...AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU,tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari,dengan semua kegiatanmu... AKU berfikir engkau terlalu sibuk, untuk mengucapkan sesuatu kepadaKU..

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling,mungkin engkau merasa maku untuk berbicara kepadaKU.... Itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.. Engkau memandang tiga atau empat meja di sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan,tetapi engkau tidak melakukannya... Masih ada waktu yang tersisa,dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah... Kelihatannya banyak hal yang harus kau kerjakan...

Setelah tugasmu selesai,engkau menyalakan tv,engkau menghabiskan banyak waktu di depannya tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang di tampilkan.. Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton tv dan menikmati makananmu, tetapi kembali, enkau tidak berbicara kepadaKU...

Saat tidur,KUpikir kau merasa terlalu lelah, setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatah katapun namaKU kau sebut..engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu..

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari... AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.. AKU sangat menyayangimu... Setiap hari aku menantikan sepatah kata do'a, pikiran atau syukur di hatimu...

Keesok harinya engkau bangun kembali.. Dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih... Bahwa hari ini kau akan memberiKU sedikit waktu untuk menyapaKU....tapi yang KUtunggu.... Tak kunjung tiba....tak juga kau menyapaKU...

Subuh...zuhur...ashar...magrib...isya... Dan subuh kembali... Kau masih mengacuhkan AKU.... Tak ada sepatah kata,tak ada seucap do'a dan tak ada rasa,tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU..

Apa salahKU padamu wahai ummatKU??? Rizki yang KUlimpahkan,kesehatan yang KUberikan,harta yang KUrelakan,makanan yang KUhidangkan,anak anak yang KUrahmatkan ? Apakah hal itu membuatmu ingat kepadaKU....!!! Percayalah AKU selalu mengasihimu dan AKU tetap berharap suatu saat engkau menyapaKU,memohon perlindunganKU.. Bersujud menghadapKU...yang selalu menyertaimu setiap saat...

Catatan: Apakah kita memiliki cukup waktu untuk mengirimkan surat ini kepada orang orang yang kita sayangi ?? Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun yg kita terima hingga saat ini datangnya hanya dari Allah SWT semata.

oleh Rara Ranisha pada 12 September 2010 jam 0:46 | share- link: http://www.facebook.com/DiDi.mytraveling.BoekittinGGi | 21.okt.2010 |

Jumat, 15 Oktober 2010

Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ Mungkinkah .c.i.n.t.a. berbuah B.e.n.c.i ☀ I hate u but Love u Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ

Kali ini aku coba mengulas setelah memagnai beberapa tragedi manis berubah pahit, gulana cinta berubah benci..."Sebetulnya jujur aku merasa agak sedikit malu-malu berceloteh di goresan note ini, karena membahas soal keberadaan c.i.n.t.a. mungkin karena aku diposisi usia yg telah lebih seperempat abad, heheh...jangan - jangan ntar ku dibilang tua keladi yg makin menjadi.....

Lagian apa kata cinta sejatiku ( love my wife )...

"uda kok bahas cinta lagi,?.. aku kan sudah memberimu cinta,.!'. bukankah aku selalu merindu dan memberi kehangatan cinta bersamamu hingga perjumpaan kita di syurga kelak...bukankah hari - hari kita selalu bersama di kedamaian cinta kita, .." tapi aku akan jawab....I love u my wife, forever

Dear,..

sepertinya ada yang mendorongku untuk membahas dan meneruskan goresan ini hingga akhirnya, karena ulasan tentang ini tidak akan ada akhirnya karena kita dan semua ada di bumi dikarenakan oleh c.i.n.t.a....

Cinta yang membuat kita senang, bahagia , tentram & bersemangat, Namun bagaimana jika cinta itu berkhianat..??...wahh, seketika mungkin dunia serasa akan kiamat,..hehehe, yuuk kita simak kelanjutannya...

Cinta meliputi rasa sayang, rindu, rela dan ihklas,..tapi Cinta terkhianati akan Berbuah Benci,..aneh memang, katanya cinta tapi buahnya benci yang sangat dalam, namun begitulah,...

Kadangkala rasa sayang berubah menjadi amarah yang sangat memuncak bahkan lebih tinggi dari gunung himalaya

Kadangkala rasa rindu berubah ingin lari jauh hingga keujung dunia...pertanyaannya "m.u.n.g.k.i.n.k.a.h. itu c.i.n.t.a,?

Namun begitu di sisi alam lain kita Jujur bahwasanya rasa ini: • sungguh manis untuk dikenang,tapi akan sakit saat menghilang,•! terkadang pelaku cinta sesekali tersenyum,, tapi aktor cinta juga dibuat gunadah gulana sehingga tak tertahankan bola bening bercucur di matanya, huff,.. menagis oleh-nya•

saat hati terluka oleh cinta hanya sakit hati yang selalu terasa,

saat hatinya mencoba untuk bertahan maka hanya tangis yang ada dalam dirinya,!

mungkinkah itu yang dinamakn cinta,? ¸¸.•

bertahan demi yang ku cinta meski hatinya terus marasakan luka,?

Ketika merasa cintanya yang terbaik untuk dirinya,!

ternyata..,: akhirnya cintanya hanya buat hati terus serasa dicabik hingga luka yang dalam.

saat t.e.r.s.a.d.a.r......

Sebenarnya tak ada lagi harapannya buar kekasihnya mungkin saja karna dia ditakdirkan bukan untuk dimilikinya,

Taapi sesekali akan berbisik dihati berucap.."adakah kekasihnya juga memikirkan hatinya.?,.padahal kenyataan kekasihnya tidak mengininkan dia untuk tinggal disisinya,!

Sungguh m.i.s.t.e.r.i...

Kok hatinya selalu saja berharap kepada sang waktu, agar memberi sisa - sisa kenangan indah ketika besama, walaupun itu hanya sekejab saja,....

Impossible,..jika selalu mencintainya di setiap hembus nafa, walau dia tahu itu bukan jalan yang pantas untuk dia harap

Sesekali dia mengaku jujur di dalam hatinya.¸.•

oh my dear,.."

Aku ingin kau tahu bahwa aku slalu milik mu, mencintaimu spanjang hidup ku,...tolong ingat aku untuk slamanya,dan jangn pernah kau rasakan sepi karena aku akan selalu ada untuk mu, walaupun kau hanya mampu membuat ku terluka dan berderai air mata....

...break bentar bro & sist, "Jangan serius amat bacanya,hehehe.."sabar" Ntar kamu akan menerima dan merasakan hal seperti ini,..hikhihk..hik....smoga gak la yaa.....

ada juga beberapa ungkapan teman di araila.multiply ku kutip .."yang ketika tak rela cintanya terabaikan,.."

Bila hari ini hari terakhir ku melihatmu,ku kan slalu menatap wajah mu,.bila saat ini adalah sat terakhir ku menangis padamu,ku takkan pernh lupakan itu,.jika hari ini hari terakhirku memberikan sapaan padamu,ku kan memberikan yang terbaik tuk terakhir kali-nya,.dan bila hari esok ku tak dapat melihat sinar matahari,menghirup udara segar di pagi hari,,ku mohon padamu jangan pernah lupakan ku,.dan biarkan ku tenang dalam tidur abadi ku untuk slamnya,,,!!!

sesaat dia berucap ,..:

my dear,...

Sungguh kamu sangat kubenci karena hati ku terus kau buat terluka...

Sungguh kamu sangat kubenci karena cinta ini tak bisa kucampakan ...

Sungguh kamu sangat kubenci karena rindu ini tak bisa untuk memudar...

Sungguh kamu sangat kubenci karena hatiku telah kau permainkan sesukamu...

Sungguh kamu sangat kubenci karena aku sealalu serasa menatap wajahmu...

Huff.......I HATE U HONEY.........

"terserah anda menilai apakah .c.i.n.t.a. bisa berbuah .b.e.n.c.i"

•note: didimytravelig| 16 oktober 2010 •

http://didiorangemytraveling.blogspot.com/

Rabu, 13 Oktober 2010

☀-. melihat indahnya keindahan¸.•


Bukalah kedua matamu pada alam semesta ini maka kamu akan melihatindahnya keindahan. Bukalah hatimu ...untuk melihat rahasia-rahasiakeindahan ini maka kamu akan melihat kehidupan ini berbunga-bunga.Selamilah kehidupan dalam sanubarimu maka kehidupan tersebut akanmenjadi milikmu seluruhnya. Satukan hatimu padaku maka aku akanmenyatukan akalku padamu. Berikan tanganmu kepadaku maka sungguh akuberharap dapat memberimu kehidupan yang damai lagi bahagia denganseizin Allah. Bukalah dadamu, aku akan memenuhinya dengan kehangatan,cinta dan kejujuran. Bersamalah denganku supaya aku menjadi milikmu dansebagaimana yang kamu cintai.Berikanlah kepadaku air mata cinta yang akan menghidupkan hatimu danmenghibur jiwamu.

Sebab air mata kita adalah tinta untuk berfikir.Ungkapan-ungkapan kita teguh diatas prinsip dan tangisan kitasenantiasa berada diatas Manhaj. Bila kita menuntun hati kita dengancinta kepada selain yang layak dicintai, maka kita kehilangan milikkita yang paling kita banggakan. Bila kita sedang mencari-cari tempatkeberadaan cinta itu, sedangkan kita menyangka keberadaannya,sesungguhnya kita perlu untuk mencintai tapi tidak berlebih-lebihan,menyenangi tapi tidak berlebihan dan rindu tapi dengan pembatasan.Hati adalah perbendaharaan yang hanya bisa dibaca oleh pemiliknya,dan ketenangan batin adalah cahaya yang bersinar dalam kegelapan, mataair yang memancar ditengah gurun pasir, dan perbendaharaan yang beradadalam rumah yang ditinggalkan pemiliknya.

Berapa banyak waktu yanghilang demi cinta ? berapa banyak pikiran yang terkuras demi cinta ?kita tenggelamkan hari kita dalam huruf-huruf cinta !! Pecinta hidupdiantara ingat dan lupa, pecinta tidak tahu antara tersambung danterhalang, cinta membahagiakan dalam nama dan menyengsarakan dalamtulisan, indah dalam gambar dan buram dalam hakikat.Cinta adalah mahkota tapi dari besi, harta benda tapi dari tanah,dan tambang tapi dari fatamorgana. Cinta apapun yang diklaim maka ituterbatas. Sebab hubungan antar manusia pada umumnya dibangun atas dasarkepentingan, meskipun keindahan itu bermacam-macam dan keanekaragamanitu indah. Setiap hati memiliki tabiat cinta yang mengalirkan manisnyakesenangan. Seandainya manusia bisa melihat hati orang-orang yang kerashatinya, niscaya mereka akan menemukan didalamnya cinta dan kasihsayang yang memancar, akan tetapi cinta dan kasih tersebut tumpahditanah yang buruk.Kebahagiaan apakah yang menyamai kebahagiaan dalam cinta ? kesuksesan akhir apakah yang menyamai cinta itu ?

¸.-☀Sudahkah Suamimu Menjadi Idolamu....☀-.¸

Secarik kisah nyata dari seorang istri, yang begitu mengagumi sosok pria yang ia sebut suami. Namun, kekaguman itu mungkin terasa sangat terlambat. Karena rasa yang seharusnya dimiliki oleh setiap istri kepada suaminya itu baru muncul setelah kepergian sang suami, pergi untuk selama-lamanya.
Ternyata, pengorbanan dan kasih sayangnya begitu tulus untuk keluarga.

Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang ada di keluarga dari nol hingga menjadi sesuatu yang kami rasa lebih dari cukup.

Aku merasa berdosa ketika teringat suamiku pulang kerja dan kusambut dengan amarah. Tak kuberikan secangkir teh hangat, melainkan segenggang luapan amarah. Selalu ku katakan padanya bahwa dia tak peduli padaku, pada anakku, tak mengerti aku dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya.

Kini aku tahu, semua ucapanku itu salah dan hanya menjadi penyesalan. Temannya bercerita sepeninggal suamiku, bahwa suamiku selalu membanggakan aku dan anakku di depan rekan kerjanya. “Setiap teman kerjanya menajak makan siang, jarang sekali dia ikut kalau tidak penting sekali. Alasannya, ‘Aku belum melihat istriku makan siang dan aku belum melihat anakku minum susu dengan riang. Bagaimana aku bisa makan siang.’ Saat itu saya tertegun, salut. Dia sosok penyayang pada keluarga, sekaligus pemimpin yang hebat di kantor”.

Aku telah kehilangan sosok yang hebat. Ku tahan air mataku kala itu -karena tak ingin menangis di depan rekan kerja suamiku-, teringat akan amarahku pada suamiku.

Sepeninggal suamiku, aku menemukan buku catatan kecil di tumpukan dokumen-dokumen pekerjaannya. Tangis pecah saat membaca tiap lembarnya :
“Perusahaan kecil sebuah CV... dibangun atas keringat yang tak pernah kurasa. Kuharap nanti akan diteruskan oleh putra kesayanganku menjadi PT.... Maaf Nak, ayah tidak bisa memberikanmu kasih sayang berupa belaian. Cukuplah ibumu yang memberikan kelembutan kasih sayang secara langsung. Ayah ingin lakukan seperti ibumu. Tapi kamu adalah laki-laki. Kamu harus kuat. Kamu harus menjadi laki-laki hebat. Dan ayah rasa, kasih sayang yang lebih tepat ayah berikan adalah kasih sayang berupa ilmu dan pelajaran. Maaf ayah agak keras padamu Nak. Tami kamulah laki-laki, yang akan menjadi pemimpin, kuat menahan terpaan angin dari manapun. Ayah yakin kamu dapat menjadi seperti itu.”

Baru kusadari betapa suamiku menyayangi putranya. Betapa dia memikirkan jalan untuk kebaikan dan mempersiapkan masa depan putranya sejak dini.

Teringat pula, setiap suamiku pulang kerja. Dia selalu menyapa, “Ibu cape’? Istirahat dulu saja. Dengan kasar kubalas “Ya jelas aku cape’, semua pekerjaan rumah aku kerjakan. Urus anak, urus cucian, masak, ayah tahunya ya pulang, datang, bersih, titik.”

Allah, bagaimana perasaan suamiku saat itu. Dia hanya diam, tersenyum, pergi ke dapur membuat teh hangat sendiri.

Suamiku meninggalkanku setelah terkena serangan jantung di ruang kerjanya. Tepat setelah aku menelepon dan memaki-makinya. Sungguh aku berdosa. Selama hidupnya aku tak tahu bahwa dia mengidap penyakit jantung. Hanya setelah meninggalnya aku tahu dari pegawainya, bahwa ia sering mengantar suamiku berobat di klinik spesialis jantung yang murah. Kata suamiku, “Tak perlu yang mahal, aku ingin tahu seberapa lama aku dapat bertahan. Aku tak mau memotong tabungan untuk hari depan anakku dan keluargaku. Aku tak ingin gara-gara sakitku mereka menjadi kesusahan. Jangan sampai istriku tahu aku mengidap penyakit jantung. Aku takut dia menyayangiku karena iba. Aku ingin rasa rasa sayang yang tulus dan ikhlas.”

Allah, maafkan hamba, tak mampu menjadi istri yang baik dengan memberikan rasa sayang yang pantas untuk suami. Aku malu pada diriku. Hanya tangis dan penyesalan yang kini ada. Dan penyesalan yang datang diakhir tak berguna apa-apa.

Tulisan ini semoga sebagai renungan dan pelajaran. Agar kesalahan yang ku lakukan tidak dilakukan oleh wanita-wanita lain. Banggalah pada suami Anda, perlakukan ia dengan baik. Sambut kepulangannya di rumah dengan senyum hangat agar dia rasakan ketengan setelah menahan beban berat di ‘luar’. Sambutlah penuh rasa tulus ikhlas. Selagi dia kembali dalam keadaan dapat membuka mata lebar-lebar. Dan bukan kembali sembari memejamkan mata tuk selamanya....

|| share aja buat yang lain, semoga bermanfaat...||

☀ Mungkinkah ujian kesabaran itu seperti menanti hujan reda ?☀


RASYID, sang Imam shalat ‘Ashar sore itu, baru saja mengucapkan salam kedua dan menolehkan kepalanya ke arah kiri saat butiran air hujan jatuh satu-satu menimpa atap seng di tempat wudlu masjid. Beberapa saat kemudian, jarum air itu semakin rapat menghunjam bumi, terdengar dari ritme khas yang terpantul pada atap seng itu.

Tak lama berselang, saya beranjak keluar masjid dan berniat langsung pulang. Pantalon bagian bawah saya lipat hingga hampir menyentuh lutut. Tapi ternyata hujan semakin deras. Dan saya tidak membawa payung.

Saya maju mundur antara pulang saat itu juga atau menunggu hingga hujan sudah benar-benar reda. Tempat kos saya sekitar seratus meter dari masjid. Itu artinya, kemeja dan pantalon saya pasti akan basah kuyup jika memaksakan diri pulang. Tentu bukan sebuah keputusan yang bijak merelakan begitu saja pakaian saya basah dengan sengaja. Kecuali ada keperluan mendesak yang memaksa saya untuk segera tiba di rumah.

Pada akhirnya, saya lebih memilih menunda pulang dan mencoba menikmati hujan deras sore itu. Hujan adalah sebagian dari rahmat-Nya, bukankah demikian adanya?

Saya berdiri menyandarkan punggung ke salah satu dinding di beranda masjid yang sekaligus menjadi dinding sebuah ruang kelas TK Islam yang menyatu di sisi kanan dan kiri masjid. Di dalam masjid, beberapa jamaah nenek-nenek masih khusyu melanjutkan zikirnya. Sebagian jamaah lain duduk-duduk di pintu masjid dan di sebuah bangku panjang di dekat papan informasi. Seorang bapak setengah baya berdiri mematung dekat tiang besi penyangga atap beranda. Dua orang remaja tampak berbincang di sudut yang lain. Sementara seorang teman saya duduk termangu di sebuah ayunan TK yang sedang bergoyang.

Angkasa semakin disesaki jarum air. Tak ada suara petir sore itu. Hanya jutaan liter air tumpah ruah dan seketika menggenangi tanah.

Masih ingatkah bagaimana hujan terbentuk?

Sebagian kecil air yang ada di lautan, danau, waduk, sungai atau sumber air lainnya akan menguap di siang hari. Uap mengalami kondensasi (pemadatan) dan terbentuklah awan yang bergerak tertiup angin. Kumpulan awan membentuk gumpalan awan yang semakin membesar. Gerakan udara ke arah vertikal mengakibatkan gumpalan-gumpalan awan menyentuh atmosfer yang bersuhu lebih rendah hingga terbentuklah butiran-butiran air atau es. Di saat angin tak sanggup lagi menopang butiran air yang semakin menyesaki awan, jatuhlah ia sebagaimana yang kita kenal dengan hujan atau hujan es.

Sejalan dengan apa yang dideskripsikan-Nya dalam ensiklopedi ilmu pengetahuan terlengkap, Al-Qur’an.

“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya.” (Q.S. Ar-Ruum [30] : 48)

“Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)-nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya, dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung.” (Q.S. An-Nuur [24] : 43)

Hampir tiga puluh menit berlalu, belum juga ada tanda-tanda hujan akan segera mereda. Seorang nenek berdiri ragu memegangi payung kecilnya. Teman saya yang duduk di ayunan dan beberapa jamaah lain tampak sudah kehabisan kesabarannya. Dengan muka kesal mereka menerobos derai hujan dan genangan air setinggi di atas mata kaki. Tak peduli lagi pakaian mereka akan basah kuyup saat sampai di kamarnya nanti.

Sesungguhnya segala sesuatu sudah ditetapkan ukurannya masing-masing. Begitupun dengan hujan deras sore itu. Karena beberapa menit kemudian, jarum-jarum air itu hanya tinggal menyisakan gerimis yang semakin jarang.

Sambil melangkahkan kaki meninggalkan pelataran masjid, hati saya berbisik lirih, “Mungkinkah ujian kesabaran itu seperti menanti hujan reda sore ini?”


Labels